Komposisi Kain Katun CVC

Komposisi Kain Katun CVC

Kain Katun CVC, Konveksi Kaos Surabaya 0857 3188 9282

CVC merupakan singkatan dari Cotton VisCose, sebetulnya dari jenis kainnya saja kedua kain ini memiliki karakteristik yang berbeda.  Meskipun keduanya sama-sama kain katun, namun kombinasi kain lain yang digunakan membuat kedua jenis kain ini memiliki karakteristik yang berbeda.  Viscose sendiri merupakanjenis kain yang dikembangkan dari rayon yang pada tadinya dipakai untuk pembuatan serat sutra sintetis.  Jenis kain Viscose memiliki karakteristik yang lembut, menyerap keringat, bahan kain tidak kaku dan bercita-cita jatuh dengan warna yang agak mengkilat, namun jenis kain ini mudah rusak bila direndam dengan detergen selama lebih dari 1 jam.  Jadi menurut keterangan dari penjelasan dari penjelasan dari penjelasan dari kombinasinya, kain CVC (Chief Value Cotton) berbeda dengan Cotton Viscose yang selama ini mungkin dialami sama.tempat konveksi surabaya

Chief Value Cotton (CVC) merupakan jenis bahan kaos polos yang dibuat dengan mengkombinasi kain Polyester dengan Cotton, dengan perbandingan komposisi Cottonnya sama atau lebih dominan dibandingkan dengan Polyesternya.  Biasanya komposisi kain yang digunakan mempunyai komparasi 55% Cotton dan 45% Polyester, 60% Cotton dan 40% Polyester atau 50% Cotton dan 50% Polyester.  Dengan demikian dapat diputuskan bahwa untuk jenis kain CVC, kandungan serat kapas alaminya bisa sama atau lebih  dari kandungan Polyesternya sehingga memiliki ciri yang berbeda dengan jenis kain TC.  Jenis kain Chief Value Cotton (CVC) tidak sedikit dipakai untuk pembuatan kaos oblong polos maupun sablon.

Karakterisitik Kain Katun Carded

Karakterisitik Kain Katun Carded

Kain Katun Carded, Konveksi Kaos Surabaya 0857 3188 9282

Kain katun carded merupahan bahan yang prosesnya disusun dari benang-benang berbulu yang serat-serat kapasnya pendek. Bahan kain katun carded belum melalui proses washing seperti cotton combed, sehingga hasil rajutan tidak halus dan tidak lumayan rata.konveksi kaos oblong surabaya

Karena proses finishing dari kain cotton carded tersebut dibuat tanpa disisir, maka serat-serat kapas halus yang menyusun bahan kain umumnya masih tersisa pada produk kain yang dihasilkan.

Kain katun carded ini memiliki kualitas dibawah katun combed. Bahan ini biasanya disebut juga dengan nama semi combed. Berdasar  tingkat ketebalannya, kain cotton carded ini secara garis besar dapat diceraikan ke dalam sebanyak beragam varian, diantaranya berupa:

•Kain cotton carded 20s dengan gramasi antara 180-220 gr/m2.

•Kain cotton carded 24s dengan gramasi antara 170-210 gr/m2.

•Kain cotton carded 30s dengan gramasi antara 140-160 gr/m2.

Sejarah Bahan TC

Sejarah Bahan TC

Kain TC, Konveksi Kaos Surabaya 0857 3188 9282

TC atau tetoron cotton merupakan sejenis bahan kain yang mengerjakan dari campuran serat polyester dan juga cotton. Karena itulah “tetoron cotton” dapat juga diartikan “polyester cotton”. Tetoron cotton sendiri sebetulnya adalah merek dagang yang dipergunakan untuk mengeja jenis produk yang diproduksi oleh perusahaan Teijin (Teikoku Jinken) dan Toray (Toyo Rayon) Industries.

Sejak tahun 1957, perusahaan Teijin dan Toray sebenarnya saling bersaing untuk mengimpor teknologi pembuatan serat polyester dari perusahaan Imperial Chemical Industries (ICI) asal Inggris. Namun pada tahun 1958, kedua perusahaan tersebut akhirnya mulai memproduksi serat polyester sendiri dan menemukan untung cukup  banyak di tahun 1959.pesan kaos surabaya

Sebelum menggunakan nama tetoron, Toray sebelumnya mengadakan kontes guna mencari nama produk yang akan digunakan untuk mengeja bahan kain dari serat polyester yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Dari hasil kontes tersebut akhirnya terpilihlah nama Tetoron atau sekarang lebih populer dengan nama TC atau Tetoron Cotton.

Jenis kain TC memiliki komposisi campuran Polyester yang lebih tidak sedikit dikomparasikan Cotton, biasanya terdiri dari 35% Cotton dan 65% Polyester.  Atau dapat pun dengan komposisi yang berbeda, namun kandungan Polysternya tetap lebih  banyak daripada kandungan Cottonnya.  Hal ini sangat tergantung pada produsen dan kualitas bahan TC itu sendiri.

Kelebihan Kain Bahan Fleece

Kelebihan Kain Bahan Fleece

Kain Fleece, Konveksi Kaos Surabaya 0857 3188 9282

Mula-mula, Fleece dibuat dengan rajutan benang yang dipelintir sampai merangkai sebuah kain. Ukuran antara benang dan rajut menilai berat dan ketebalan kain Fleece.buat kaos surabaya

Angka benang yang lebih tinggi menandakan benang akan jadi lebih halus dan ringan. Sementara angka ukuran benang yang rendah mengindikasikan bahan akan lebih lebat dan tebal.

Karakter lain dari bahan fleece merupakan kemampuan uniknya dalam hal breath in dan breath out udara. Jadi, sirkulasi udara dari bahan tersebut sangatlah baik dibandingkan bahan kain Baby Terry misalnya. Di samping itu, elastisitas bahan pun sangat bisa diandalkan. Dapat dilafalkan bahwa Bahan Fleece ini tidak mudah melar atau mengendor.

Secara umum, bahan kain Fleece tidak sedikit dipakai sebagai bagian dalam jacket outdoor dan juga sweater. Akan tetapi, sifat bahannya yang baik untuk cuaca tropis, tak jarang menciptakan tidak banyak produsen membuat produk lain dari Fleece itu.Kebanyakan bahan seperti selimut atau kain kasur berasal dari Fleece. Alasannya di samping menghangatkan, bahan itu pun mudah dibuat dan ramah lingkungan serta kulit manusia.

Berbagai Macam Kain Bahan Parasut

Berbagai Macam Kain Bahan Parasut

Jenis Kain Parasut, Konveksi Kaos Surabaya 0857 3188 9282

Memiliki bahan jaket yang serupa dengan bahan mikro, dan memiliki keunggulan tidak tembus air saat terkena hujan. Bahan parasut merupakanbahan yang tipis dan pun bercita-cita kedap air atau angin jadi paling sesuai dipakai pada musim hujan. Di samping itu, bahan parasut pun gampang perawatannya karena mudah dibersihkan dan usahakan tidak terlampau tidak jarang dicuci. Berikut merupakannama bahan parasut yang sesuai dengan fungsi jaket itu sendiri.

1. Despo

Bahan parasut Despo tidaklah terlalu tebal, biasa digunakan untuk sebuah jaket untuk keperluan sehari-hari. Atau bisa di spesifikasikan lagi bahan Despo hanya untuk kebutuhan olahraga dan sport. Seperti jaket Nike Windrunner yang masih booming di Indonesia dan tidak banyak di cari. Atau jaket Adidas Windbrekker model 3 garis yang sudah melegenda, namun sedikit susah di cari.

2. Taslan

Bahan parasut taslan akan sangat terasa lebih tebal. Kainnya terasa kaku, tetapi lebih condong seperti parasut. Nama model yang di sebut untuk parasut berbahan taslan merupakanPARKA dengan model yang bersaku besar dan banyak. Jaket PARKA ada yang terbuat dari bahan Taslan dan Kanvas. Bahan taslan dapat menyangga air sekitar 60%. Tapi akan sangat cepat kering bila terpapar udara maupun sinar matahari.konveksi baju surabaya

3. Kanvas

Jaket dengan bahan kanvas biasa digunakan juga untuk model TASLAN seperti yang diatas. Namun bahan Kanvas bisa 2 kali lebih tebal dari bahan kanvas. Dengan serat yang lebih padat, bahan kanvas sangat terasa begitu kaku. Lebih powerful dalam menahan angin dan kelihatannya pun dapat dalam menahan air lebih baik daripada Taslan.

Dari ketiganya hanya parasut Despolah yang akan terlihat basah bila disiram oleh air. Tetapi parasut Despo akan sangat cepat kering karena bahannya yang agak tipis. Namun tetap nyaman dipakai dan lebih leluasa bergerak, karena kainnya yang tidak kaku.